9 Cara Mendidik Anak Kinestetik dan Tips Agar Berhasil

Gaya belajar anak berbeda-beda, mulai dari visual, auditorial, sampai kinestetik. Pembahasan kali ini adalah cara mendidik anak kinestetik. Kecerdasan kinestetik paling dasar dapat dilihat dari perilaku anak yang suka bergerak dan tidak bisa diam.

Berbeda dengan kecerdasan lain, anak-anak kinestetik umumnya senang berolahraga, mudah bosan pada aktivitas monoton, serta mempunyai kemampuan motorik yang baik. Karena itu, cara mendidiknya pun tidak dapat disamakan dengan kecerdasan lain.

Seperti apa cara mengajarkan buah hati dengan kecerdasan ini? Apakah perlu melakukan pendekatan khusus atau disekolahkan di sekolah khusus? Bagaimana peran orang tua dalam mendampingi anak agar tetap terampil seperti anak-anak dengan kecerdasan lain?

Kecerdasan kinestetik bukanlah suatu hal yang perlu dipusingkan, jadi simak cara mendidiknya dengan mengikuti rekomendasi berikut!

Cara Mendidik Anak Kinestetik

Gaya belajar kinestetik sama pentingnya dengan gaya belajar lain. Orang tua harus memahami cara anak kinestetik belajar, sehingga tahu pula bagaimana mendidik mereka. Seperti apa tips agar pembelajaran orang tua dapat berlangsung efektif?

1. Bermain Peran

Bermain Peran

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, anak kinestetik lebih gemar belajar lewat eksperimen dan praktik. Karena itu, coba belajar dengan bermain peran. Misalnya, ibu sebagai pembeli, kemudian anak sebagai penjual untuk belajar matematika.

2. Menggunakan Alat Peraga

Menggunakan Alat Peraga

Belajar dengan gambar atau teks cepat menciptakan rasa bosan pada anak kinestetik. Karena itu, siasati gaya belajar anak kinestetik Anda dengan berbagai alat peraga saat belajar. Gunakan bermacam mainan, misalnya belajar berhitung dengan mainan balok.

Bila tidak ingin menggunakan alat peraga, anak juga dapat belajar dengan bagian tubuhnya. Orang tua dapat mengarahkan untuk menciptakan gerakan tertentu saat mempelajari huruf, atau berhitung panjang pendek dengan benda-benda di tangannya.

3. Beraktivitas di Luar Rumah

Beraktivitas di Luar Rumah

Ciri-ciri anak kinestetik adalah tidak dapat dipaksa belajar dengan efektif di dalam ruangan terus-menerus. Ia akan rewel dan cepat bosan. Karena itu, rutinlah mengajak mereka keluar untuk bermain atau jalan-jalan sore.

Ketika berada di luar rumah, awasi dan pantau anak saat menyentuh benda-benda atau tumbuhan di luar rumah, dan biarkan mereka memahami teksturnya. Cara ini terbukti lebih efektif dibandingkan menyuruh anak kinestetik belajar melalui buku.

4. Menari, Berolahraga, Bermain Drama

Menari, Berolahraga, Bermain Drama

Anak kinestetik suka belajar lewat aktivitas-aktivitas fisik. Karena itu, orang tua dapat mendampingi anak dalam mengetahui bakat dan potensi anak kinestetik dengan mengajaknya mencoba berbagai macam olahraga.

Selain olahraga, orang tua bisa mengajaknya bermain drama atau menari. Buat pertunjukan kecil-kecilan dan sederhana di rumah dan libatkan dia sebagai salah satu pemain peran. Cara ini dapat melatih kemampuan motorik mereka sekaligus melatih rasa percaya diri sang buah hati.

5. Ruang Belajar Nyaman dan Fleksibel

Ruang Belajar Nyaman dan Fleksibel

Cara mendidik anak kinestetik adalah dengan menyiapkan ruang belajar yang nyaman dan fleksibel. Ia tidak akan betah kalau harus duduk diam saja di meja selama berjam-jam. Perhatiannya akan mudah teralih karena dilanda rasa bosan.

Untuk mengatasinya, buatlah ruang belajarnya tidak hanya diisi dengan meja atau kursi. Lengkapi ruangan dengan bean bag atau karpet, sehingga ia dapat memilih tempat belajar yang berbeda-beda. Membiarkannya belajar di ruang keluarga atau halaman pun bisa menjadi pilihan.

6. Bebaskan Mereka Bergerak

Bebaskan Mereka Bergerak

Pola asuh anak kinestetik yang tepat tentu saja dengan membebaskan mereka bergerak. Ketika anak dengan kecerdasan lain butuh ketenangan dan duduk diam untuk fokus dan konsentrasi, anak kinestetik lebih suka dengan pergerakan yang banyak.

Si kecil dapat belajar dengan menggoyangkan kaki saat duduk, bergerak mondar-mandir, atau menyibukkan tangannya dengan gerakan-gerakan tertentu. Awasi mereka agar tidak melakukan aktivitas yang dapat melukai dengan menciptakan kondisi rumah yang aman.

7. Apresiasi dengan Gerakan

Apresiasi dengan Gerakan

Ketika si kecil berhasil melakukan sesuatu, ia lebih suka diapresiasi dengan gerakan daripada kata-kata atau kalimat pujian. Kontak fisik seperti mengusap kepala, menepuk punggung, atau memberi pelukan lebih cocok dengan gaya komunikasi anak kinestetik.

Gaya salaman atau high five juga menjadi rekomendasi unik untuk orang tua. Bentuk apresiasi kecil seperti ini tentu sangat berarti dan menghangatkan hati si buah hati. Interaksi fisik menjadi bahasa komunikasi yang lebih mengena pada anak kinestetik.

8. Eksplorasi Alam

Eksplorasi Alam

Cara mendidik anak kinestetik agar ia bersemangat adalah dengan mengajak berpetualang mengeksplorasi alam. Dengan demikian, ia dapat memperluas pengetahuan dan wawasannya. Caranya tidak harus selalu menjelajahi alam dengan kegiatan ekstrem.

Orang tua dapat menciptakan aktivitas seru saat mengeksplorasi alam sekitar. Misalnya, beri tahu fakta-fakta unik tentang lingkungan, atau bermain tebak-tebakan saat mengunjungi suatu tempat.

Contohnya saja, mempelajari nama-nama pohon, anatomi binatang, bagaimana proses hujan turun, dan lain sebagainya. Dengan demikian, mereka tidak hanya terlibat dalam liburan, tetapi sekaligus belajar.

9. Asah Kemampuan Visual dan Auditorial

Asah Kemampuan Visual dan Auditorial

Walaupun gaya belajar anak adalah kinestetik, ia tetap harus mengembangkan keterampilan di bidang lain. Kemampuan visual mereka dapat dilatih dengan mengerjakan puzzle. Sementara kemampuan auditorial dapat diasah dengan membacakan buku dan menanyakan tentang isi buku.

Tips Mendidik Anak Kinestetik

Tips Mendidik Anak Kinestetik

Anak kinestetik bukanlah anak yang berbeda daripada anak-anak biasa. Mereka hanya memilih cara belajar yang lebih aktif bergerak, sehingga beberapa orang tua mungkin merasa mendidik mereka adalah tantangan tersendiri. Begini tipsnya agar tidak kerepotan mengajarkan mereka.

1. Rutin Eksperimen dan Praktik

Cara mendidik anak tipe kinestetik memang melatih mereka untuk mengamati langsung segala hal yang mereka lihat. Apabila anak akan menerima pembelajaran, ciptakan simulasi sederhana atau praktik kecil, sehingga ia bisa mengingat informasi lebih lama.

Di samping itu, anak kinestetik umumnya tidak cepat menyerah. Ia akan semakin penasaran apabila tingkat kesulitan praktiknya semakin bertambah. Dalam hal ini, orang tua harus mampu membuat proses pembelajaran dengan efektif tetapi juga menyenangkan.

2. Mengajak Teman agar Belajar Bersama

Anak-anak dengan kecerdasan kinestetik tidak mudah belajar dalam kondisi seorang diri. Ia memerlukan interaksi, sehingga metode belajar dengan kelompok adalah solusinya. Lakukan sesi tanya jawab dengan maju sesuai giliran bersama teman untuk mendorong proses belajarnya.

Kesimpulan

Cara mendidik anak kinestetik memang harus melibatkan gerakan aktif, sebab anak mudah bosan dengan kegiatan monoton. Karena itu, orang tua harus memahami aktivitas eksperimen dan praktik yang menyenangkan agar si buah hati selalu menikmati kegiatan belajarnya.

Sharing Is Caring:

Leave a Comment