7 Peran Ayah dalam Mendidik Anak yang Sangat Penting

Banyak tulisan yang membicarakan bagaimana pentingnya peran ibu dalam mendidik serta memajukan perkembangan anak. Namun, peran ayah dalam mendidik anak sebenarnya tidak kalah penting untuk dibahas, sebab sosok ayah setara dengan ibu yang juga ialah orang tua.

Saat ayah turut mempengaruhi kehidupan anak-anaknya, maka sang buah hati dapat belajar lebih banyak dibandingkan apabila dekat dengan ibu saja. Selain itu, perkembangan kognitif dan emosional anak pun dapat menjadi pesat jika ayah ikut merawat anaknya.

Lalu, seperti apa sebenarnya peran ayah dalam menjadi panutan anaknya, khususnya dari sisi mendidik? Dan bagaimana supaya seorang ayah bisa menjalankan peran itu dengan optimal agar dapat sekaligus menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya?

Ketahui peran-peran ayah dan kehadirannya bagi seorang anak di dalam keluarga melalui penjelasan berikut ini!

Bagaimana Peran Ayah dalam Mendidik Anak?

Sebagai seorang suami, peran utama memang mencari nafkah bagi istri. Namun, ketika suami sudah menjadi ayah, bukan justru mengabaikan eksistensinya di kehidupan buah hati. Simak peran penting ayah dalam menjaga dan membesarkan anak dengan baik di bawah ini.

1. Sebagai Pemecah Masalah

Sebagai Pemecah Masalah

Seorang anak tidak memiliki banyak pengalaman yang sama dengan ayah yang sudah terlebih dahulu hidup. Tentu saja, masalah yang dihadapi lebih rumit dan terkadang tidak langsung bisa ditemukan solusinya.

Di situlah seorang ayah berperan, dengan meminimalisir jarak emosi, pemecahan masalah dapat dilakukan bersama dengan anak. Tidak cuma sekadar metode, tetapi juga rasa sayang yang mengikuti. Contohnya saja saat mengerjakan tugas rumah, menyimpan baju, dan sebagainya.

2. Sebagai Teman Bermain

Sebagai Teman Bermain

Belajar berbagai hal dapat dilakukan dengan cara bermain. Di sini, peran ayah dalam mendidik anak perempuan dan laki-laki ialah mengajarkan nilai-nilai dan hal baru saat bermain dengan anaknya. Paling tidak, anak harus bisa menyukai ayahnya yang menjadi teman bermain mereka.

Seorang anak harus dapat menaruh rasa percaya pada ayahnya, sehingga terbentuk ikatan emosi yang positif di antara keduanya. Bermain dengan ayah pun dapat melatih aspek fisik anak. Misalnya seperti kejar-kejaran, mengayun, dan kegiatan lain yang dapat melatih otot dan sistem koordinasi.

3. Sebagai Pemandu Prinsip

Sebagai Pemandu Prinsip

Membentuk perilaku sosial juga bisa menjadi satu dari peran seorang ayah dalam mendidik anak dan membimbingnya. Contoh paling kecil adalah memahami tindakan benar dan salah, serta bagaimana konsekuensi yang harus dihadapi atas apa yang menjadi pilihan anaknya.

Seorang ayah berperan memandu anaknya, sehingga tidak sekadar menjadi pemimpin dan pengajar, melainkan membimbing dengan efektif. Proses ini dapat membentuk kualitas komunikasi yang sehat, di mana antara ayah dan anak akan berlangsung diskusi tertentu.

4. Sebagai Penyedia

Sebagai Penyedia

Secara umum, peran ayah sebagai sumber penyedia kebutuhan adalah yang utama. Ayah adalah tempat pertama untuk menyediakan keperluan sandang, pangan, papan, uang, dan keperluan lain untuk keluarganya, termasuk anaknya.

Namun, di luar kebutuhan materi, ayah juga harus mampu menyediakan waktu untuk mengasuh anak. Keterlibatan seorang ayah dalam membimbing, bermain, mengetahui kegiatan di sekolah, dan aktivitas lain dapat mendorong perkembangan positif pada anaknya.

5. Sebagai Pondasi Persiapan

Sebagai Pondasi Persiapan

Secara ideal, peran ayah dalam mendidik anak ialah menyiapkan segala hal yang akan menjadi tantangan hidup anaknya di masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan poin-poin sebelumnya, seperti membicarakan tentang moral, budaya, dan akhlak.

Dalam hal ini, seorang ayah harus melakukannya sejak anak masih di usia dini dan berkesinambungan. Menunggu sampai anak mencapai usia tertentu bukanlah pilihan terbaik, sebab di tengah perjalanannya pasti akan ada sesuatu yang terjadi di luar dugaan.

6. Pelindung

Pelindung

Sosok ayah untuk anak laki-laki dan perempuan seharusnya berperan sebagai pelindung dari hal-hal buruk yang mengancam anaknya. Sembari memantau dan terlibat dalam perkembangan buah hati, ayah semestinya mampu menjaga anaknya dari pengaruh negatif yang ada di sekitar anak.

7. Bekal Menjalani Hubungan Ketika Anak sudah Dewasa

Bekal Menjalani Hubungan Ketika Anak sudah Dewasa

Sebagai orang tua, ayah harus bisa menjadi contoh dan panutan anak. Dalam memperlakukan istrinya atau ibu dari anak, ayah yang menghormati dan menghargai istrinya memberikan dampak baik.

Anak lelaki akan bersikap sopan kepada perempuan, sementara anak perempuan akan menjalin hubungan positif dengan pasangannya kelak.

Bagaimana Mengimplementasikan Peran Itu?

Bagaimana Mengimplementasikan Peran Itu_

Dalam menjalankan peran-peran itu, tentu adalah tantangan tersendiri bagi seorang ayah. Namun, ada beberapa kegiatan sederhana yang bisa dimulai pelan-pelan. Kegiatan ini menjadi sarana menjalankan peran ayah dalam mendidik anak dengan efektif.

1. Cerita Sebelum Tidur

Ayah dapat mencari tahu topik yang disukai anaknya saat bermain di rumah, di sekolah, atau di mana saja bersama orang lain selain ayahnya. Selain itu, referensi juga bisa ditemukan dari internet, misalnya tentang pelajaran di sekolah.

Jadikan kegiatan ini rutinitas sebelum tidur. Bisa pula dengan coba membaca buku bersama, serta mendiskusikan atau mengamati apa yang dapat dipelajari dari buku itu. Dengan begitu, ayah secara langsung membiasakan anak untuk membaca dan membangun komunikasi yang baik.

2. Refreshing di Akhir Pekan

Apabila hasil pekerjaan hanya sekadar memenuhi keperluan anak secara materi, mungkin ada cara lain untuk bisa menunjukkan peran ayah di hadapan anak. Cara ini adalah dengan mengisi hari di akhir pekan dengan bersenang-senang.

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan travelling atau tamasya yang juga mendidik. Kegiatan seperti ini dapat menambah wawasan sang anak terkait pelajarannya di sekolah, dan memungkinkan anak untuk memperoleh pengalaman langsung yang tidak didapat di sekolah.

3. Mengantar ke Sekolah

Hal paling sederhana lain yang patut dicoba adalah membuat jadwal rutin untuk mengantarkan anak ke sekolahnya. Perjalanan di pagi hari bisa menjadi kesempatan untuk berkomunikasi dan berbincang tentang apapun.

Bila anak terbiasa, maka ia pun dapat memiliki kemampuan interpersonal yang baik. Bisa jadi, public speaking-nya pun ikut terlatih.

4. Menyediakan Waktu Bersama

Tidak harus melakukan kegiatan di luar seharian dan aktivitas melelahkan, waktu bersama bisa diwujudkan dengan duduk santai dan berdiskusi tentang apapun. Sudah semestinya menjalankan peran ayah dalam mendidik anak ini dengan membicarakan banyak hal.

Bisa jadi tentang kegiatan di sekolah, seperti apa teman-temannya, apa saja pelajaran yang ia sukai, bahkan hal-hal buruk yang bisa jadi adalah ketakutan anak.

5. Mengajarkan untuk Berani Mengambil Risiko

Bila seorang ibu lebih mudah melarang untuk tidak melakukan hal-hal buruk, maka ayah dapat mendorong anak untuk berani mengambil risiko. Tantangan bukan untuk ditolak, tetapi dihadapi dan memahami seperti apa konsekuensinya.

Dengan demikian, anak pun dapat belajar seperti apa tindakan yang harus dilakukan saat berhadapan dengan tantangan baru suatu hari nanti.

6. Belajar Disiplin

Kedisiplinan bisa didapatkan lebih mudah dari pengajaran ayah yang semestinya bertindak tegas. Namun, disiplin bukan berarti ringan tangan atau mewajarkan hukuman fisik dan traumatis. Seorang ayah dapat mendisiplinkan anaknya dengan prinsip integritas dan prinsip positif lainnya.

7. Mendorong Kesuksesan Anak

Beberapa fakta menyebutkan bahwa seorang anak yang mendapatkan bimbingan akademis dari ayahnya cenderung memiliki kualitas akademis yang baik. Hal itu didukung pula dengan perilaku anak yang positif dan tidak mengalami stres berlebihan.

Sejumlah studi menyatakan bahwa saat ayah terlibat dalam membesarkan anak perempuannya, maka dapat menumbuhkan rasa percaya diri. Sedangkan anak laki-laki tumbuh menjadi pribadi yang terarah.

Kesimpulan

Kedua orang tua harus bertanggung jawab terhadap perkembangan anaknya. Tidak terkecuali seorang suami yang harus menjalankan peran ayah dalam mendidik anak, baik secara materi dan psikologis, agar tumbuh kembang anak seimbang dan berkualitas.

Sharing Is Caring:

Leave a Comment