12 Cara Mendidik Anak Usia 6 Tahun Agar Pintar

Mendidik anak pada dasarnya harus dimulai sejak ia masih di dalam kandungan. Karena itu, mendidik anak usia 6 tahun adalah kegiatan lanjutan yang seharusnya berlangsung setiap anak memasuki usia baru.

Setiap tahun, mendidik anak bukan perkara mudah. Sebagai orang tua, pasangan suami-istri harus mampu mengajarkan anak sebagai sumber pendidikan nonformal, namun semestinya mampu pula membimbing dalam mengajarkan pengetahuan akademis.

Mulai memasuki usia sekolah formal, seperti apa cara tepat dalam mendidik anak di usia enam tahun? Bagaimana kiatnya agar mereka tidak hanya tumbuh cerdas secara kognitif, tetapi juga emosional dan spiritual?

Ketahui semuanya dengan mempelajari poin-poin berikut sehingga tumbuh kembang anak tetap optimal meskipun dilepas bersama teman-teman barunya di sekolah!

Cara Mendidik Anak Usia 6 Tahun Agar Cerdas

Usia enam tahun berarti mempersiapkan anak untuk menginjak jenjang sekolah dasar. Pahami bagaimana mendidik anak di usia segini dengan efektif dan tepat, sehingga sang buah hati dapat mengikuti proses pembelajaran dengan maksimal tanpa keberadaan orang tua.

1. Mengajari Membaca

Mengajari Membaca

Sebelum memasuki usia enam tahun, anak harus dipersiapkan dengan mengajarinya membaca. Saat masuk sekolah, anak juga akan diajarkan kembali cara membaca tanpa mengeja dan memahami kata-kata dan kalimat baru.

2. Mengajari Menulis

Mengajari Menulis

Poin penting berikutnya adalah dengan mengajarkan mereka menulis. Menulis melibatkan kecerdasan motorik halus. Orang tua dapat memulai dengan meminta mereka menggambar lingkaran, menarik garis, atau menghubungkan titik-titik.

3. Mengajarkan Sikap Disiplin

Sikap disiplin adalah pondasi terbaik agar anak bisa melakukan banyak hal dengan teratur dan baik. Karena itu, mendidik anak usia 6 tahun yang efektif adalah dengan membiasakannya disiplin, mulai dari bangun pagi dan berangkat sekolah tepat waktu.

Dengan demikian, ia akan terbiasa tidak mengeluh. Hal ini juga akan bekerja efektif apabila orang tua menjadi contoh yang baik. Jadi, tanpa nasihat berbelit-belit, anak akan spontan meniru kebiasaan orang tuanya.

4. Memberi Asupan Bergizi

Memberi Asupan Bergizi

Asupan nutrisi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Nutrisi bukan hanya memenuhi keperluan jasmani, namun makanan dan minuman tersebut penting bagi perkembangan otak dan kecerdasan mereka.

Cara memberi materi belajar anak usia 6 tahun yang tepat adalah dengan mengenalkan mereka tentang makanan mengandung gizi lengkap, agar mereka pun senantiasa hidup dengan pola yang sehat. Jika gizinya seimbang, mereka pun tidak mudah terserang penyakit.

Selain itu, asupan yang tepat dapat mengirimkan energi cukup kepada anak-anak. Mereka dapat beraktivitas dengan semangat dan bugar. Karena itu, pastikan bahwa asupan dan nutrisi mereka adalah yang mengandung gizi lengkap.

5. Mengembangkan Hobi

Mengembangkan Hobi

Kecerdasan tidak hanya dinilai dari pencapaian akademis. Cara mengajar anak usia 6 tahun perlu mendorong mereka untuk mengembangkan bakat dan hobi mereka. Kebiasaan ini semestinya tidak disepelekan, karena orang tua tidak dapat memastikan asal kesuksesan mereka di masa depan.

Mengetahui dan melatih bakat mereka sejak dini adalah kewajiban. Bakat yang dikembangkan sejak kecil membuat mereka mahir di bidang tersebut. Di samping itu, dukung mereka untuk berkembang dengan aktivitas-aktivitas yang memerlukan sisi kreatif.

Saat memasuki masa sekolah, hobi ini dapat terus dilanjutkan. Pilihan untuk menyekolahkan anak dengan sistem inklusi bisa menjadi rekomendasi. Sekolah ini tidak hanya fokus pada pelajaran umu, tetapi membiarkan siswanya untuk mengembangkan bakat.

6. Memberi Pujian dengan Bijak

Memberi Pujian dengan Bijak

Dalam menumbuhkan rasa percaya dirinya, orang tua harus mampu membanggakan dan memuji mereka dengan bijak. Beri pujian sesuai keberhasilan dan usaha mereka, tapi tidak berlebihan. Jangan puji karena capaian atau hasil akhir, tetapi lelah mereka saat berusaha untuk tidak gagal.

7. Mendorong untuk Mencoba Hal Baru

Mendorong untuk Mencoba Hal Baru

Cara mendidik anak usia 6 tahun yang efektif adalah dengan mengasah kompetensinya, lalu mendorong mereka mencoba hal-hal baru. Ia akan mempelajari banyak hal dan paham mengenai banyak bidang.

Kemampuan ini akan menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam menyelesaikan permasalahan.

8. Mengarahkan dengan Kasih Sayang

Mengarahkan dengan Kasih Sayang

Mendidik dan mengarahkan anak dengan kata-kata kasar adalah cara yang mutlak salah dan tidak efektif sama sekali. Gunakan tutur kata yang penuh cinta, lemah lembut, dan kasih sayang. Dengan demikian, anak akan senantiasa mendengarkan dan menuruti arahan orang tuanya.

Orang tua boleh tegas, tetapi tidak dengan nada membentak, terlebih menghalalkan tindak kekerasan fisik dan nonverbal. Opsi ini hanya akan menumbuhkan rasa takut pada anak. Dampaknya akan sangat buruk terhadap sisi psikologisnya di masa depan.

9. Tidak Memberi Contoh Buruk

Tidak Memberi Contoh Buruk

Usia emas adalah masa di mana anak gemar meniru kebiasaan orang-orang di dekatnya. Jadi, hindari melakukan tindakan buruk di hadapan anak, apapun alasannya. Jangan berkata kasar, bertengkar, dan ‘main tangan’ di depan mereka.

Kemudian, jangan membiasakan diri untuk berbohong dan menakuti anak setiap kali mereka tidak mau menuruti perintah. Mereka akan mengingat semua kebohongan itu, lalu berpotensi membawanya dan membiasakannya di usia dewasa.

10. Menjamin Kenyamanan Anak

Menjamin Kenyamanan Anak

Di samping memberi dukungan dan mendengarkan ceritanya, orang tua harus meneruskan cara mendidik anak usia 6 tahun ini dengan menyediakan rasa nyaman. Orang tua semestinya menjadi teman terbaik untuk anak sehingga ia merasa terlindungi.

Anak juga harus mampu bersikap terbuka. Dengan demikian, orang tua akan memahami seperti apa keseharian anak dan bagaimana ia berpikir terhadap kondisi emosional apapun. Pahami apa penyebab ia senang maupun sedih, supaya bentuk perhatian Anda tidak melenceng.

11. Bermain Bersama Anak

Bermain Bersama Anak

Usia emas adalah masa di mana anak aktif dan gemar bermain. Bermain membuatnya mengenali dunia luar lebih banyak, tentang lingkungan sekitar, beradaptasi, bersosialisasi, bahkan meningkatkan kecerdasan mereka.

Maka dari itu, luangkan waktu khusus untuk bermain bersama mereka. Meskipun disibukkan dengan jadwal bekerja, sisihkan momen untuk berkumpul dan bermain dengan anak. Contohnya, saat hari libur atau pulang kerja.

12. Mengganti Kata “Jangan”

Kebanyakan orang tua menjalankan cara mendidik anak umur 6 tahun dengan mengutamakan kata “jangan” saat melarang. Misalnya, jangan berisik, jangan menangis, jangan nakal, dan masih banyak lagi. Lebih baik mengganti kata “jangan” dengan alternatif yang lebih positif.

Misalnya, “jangan berkelahi” ditukar dengan kalimat peringatan berisi “harus bisa berteman dengan baik”. Alternatif kalimat untuk “jangan berteriak” adalah “kalau berbicara harus baik-baik”. Dengan demikian, anak akan merasa lebih nyaman dan memahami pilihan untuk bertindak dengan baik.

Kesimpulan

Usia emas adalah tantantang tersendiri bagi orang tua dalam mendidik anak usia 6 tahun. Sebelum memasuki sekolah, ada baiknya untuk mengajari mereka dasar membaca dan menulis, kemudian lengkapi dengan didikan moral dan psikologis untuk mengembangkan kecerdasan mereka.

Sharing Is Caring:

Leave a Comment